Pola Ekor Burung Murai

5 min read

Burung murai memiliki pola ekor yang khas dan membedakannya dari jenis burung lainnya. Ekor burung murai biasanya berbentuk seperti cekung atau melengkung ke dalam di bagian tengahnya, sehingga terlihat seperti terpotong atau berbentuk “V”. Pola ekor ini disebut dengan istilah “ekor V” atau “ekor sabit”.

Namun, tidak semua burung murai memiliki pola ini. Ada juga beberapa jenis burung murai yang memiliki pola ekor yang lebih lurus atau tidak terpotong, tergantung pada jenis dan varietasnya.

Pola Ekor Burung Murai Berdasarkan Jenisnya

pola ekor burung murai berdasarkan jenisnya

Burung murai ini memiliki banyak jenis yang dapat kita lihat dan kita bedakan setiap jenisnya jika kita melihat secara teliti bagian ekor nya. Nah, berikut ini merupakan beberapa pola ekor burung murai berdasarkan jenisnya:

Burung Murai Lampung

pola ekor burung murai lampung

Pola ekor burung ini terdiri dari dua jenis pola yang umum, yaitu ekor terangkat ke atas dan ekor panjang dan mengembang.

Ekor terangkat ke atas pada burung murai Lampung sering disebut juga dengan ekor fighter atau ekor tempur. Pola ini terlihat seperti ekor burung yang berdiri tegak ke atas dan tegak lurus ke atas, memberikan kesan yang dinamis dan agresif.

Ekor burung murai Lampung dengan pola ini biasanya dilihat pada burung jantan, yang terlihat lebih agresif dan memiliki kemampuan dalam bertarung.

Sementara itu, pola ekor burung murai Lampung yang kedua adalah ekor panjang dan mengembang. Pada pola ini, ekor burung murai Lampung terlihat lebih panjang dari biasanya dan melebar ke samping seperti bentuk kipas, memberikan kesan yang indah dan cantik.

Pola ini lebih sering ditemukan pada burung betina, yang umumnya memiliki suara yang lebih merdu dan penampilan yang elegan.

Burung Murai Batu

pola ekor burung murai batu
benhil.net

Pola ekor burung murai batu biasanya terdiri dari dua jenis pola, yaitu ekor panjang dan mengembang serta ekor pendek, lurus, dan rapat di bawah.

Pola ekor yang pertama, yaitu ekor panjang dan mengembang, sering disebut juga dengan ekor rajawali. Pada pola ini, ekor burung murai batu terlihat lebih panjang dari biasanya dan melebar ke samping seperti bentuk kipas, memberikan kesan yang anggun dan elegan.

Pola ini biasanya lebih sering ditemukan pada burung betina, yang umumnya memiliki suara yang lebih merdu dan penampilan yang elegan.

Sementara itu, pola ekor burung murai batu yang kedua adalah ekor pendek, lurus, dan rapat di bawah. Pada pola ini, ekor burung murai batu terlihat lebih pendek dari biasanya dan diarahkan ke bawah, memberikan kesan padat dan kuat.

Pola ini lebih sering ditemukan pada burung jantan, yang memiliki kemampuan bertarung yang tangguh dan membutuhkan kekuatan fisik yang lebih besar.

Burung Murai Medan

pola ekor murai medan
lifestyle.okezone.com

Pola ekor burung Murai Medan umumnya terdiri dari dua jenis pola yang paling umum, yaitu ekor panjang dan mengembang serta ekor pendek dan tebal.

Pola ekor burung Murai Medan yang pertama, yaitu ekor panjang dan mengembang, terlihat seperti bentuk kipas yang lebar dan memberikan kesan yang indah dan cantik.

Pola ini lebih sering ditemukan pada burung betina, yang memiliki suara yang merdu dan penampilan yang elegan. Namun, pola ini juga dapat ditemukan pada burung jantan yang memiliki kemampuan bertarung yang baik.

Pola ekor burung Murai Medan yang kedua adalah ekor pendek dan tebal. Pada pola ini, ekor burung Murai Medan terlihat pendek dan tebal, dengan bulu-bulu ekor yang rapat dan tertutupi oleh bulu ekor yang panjang.

Pola ini biasanya lebih sering ditemukan pada burung jantan, yang memiliki kemampuan bertarung yang baik dan membutuhkan kekuatan fisik yang besar.

Pola Ekor Burung Murai Borneo

pola ekor murai borneo
jalaksuren.net

Pola ekor burung Borneo ini biasanya terdiri dari dua jenis pola, yaitu ekor panjang dan mengembang serta ekor pendek dan lurus.

Pola ekor yang pertama, yaitu ekor panjang dan mengembang, terlihat seperti bentuk kipas yang lebar dan memberikan kesan yang indah dan cantik. Pola ini biasanya lebih sering ditemukan pada burung betina, yang memiliki suara yang merdu dan penampilan yang elegan.

Pola ekor yang kedua adalah ekor pendek dan lurus. Pada pola ini, ekor burung Murai Borneo terlihat pendek dan lurus, dengan bulu-bulu ekor yang rapat dan tegak.

Pola ini lebih sering ditemukan pada burung jantan, yang memiliki kemampuan bertarung yang baik dan membutuhkan kekuatan fisik yang besar.

Ciri-ciri fisik burung Murai Borneo adalah sebagai berikut:

  • Ukuran: Burung Murai Borneo memiliki ukuran yang sedang, dengan panjang tubuh sekitar 20-25 cm.
  • Warna: Bulu-bulu burung Murai Borneo biasanya berwarna coklat keabuan, dengan corak hitam dan putih pada bagian kepala, leher, dan dada. Beberapa burung memiliki warna yang lebih cerah pada bagian bawah tubuhnya.
  • Paruh: Burung Murai Borneo memiliki paruh yang kuat dan tajam, dengan warna yang cenderung hitam.
  • Kaki: Kaki burung Murai Borneo pendek dan kuat, dengan cakar yang besar dan tajam untuk memudahkan mereka dalam memegang mangsa atau berpegangan pada cabang.
  • Suara: Burung Murai Borneo memiliki suara yang khas, dengan nada yang bervariasi dari lembut hingga keras dan seringkali dianggap sebagai salah satu burung kicauan terbaik.

Burung Murai Kalimantan

pola ekor murai kalimantan
jalaksuren.net

Burung Murai Kalimantan (Magpie Robin/King Shama) memiliki pola ekor yang khas dan unik, yaitu ekor panjang dan lurus dengan garis putih yang menonjol di ujung ekor. Selain itu, berikut adalah beberapa ciri-ciri fisik lainnya dari burung Murai Kalimantan:

  1. Ukuran: Burung Murai Kalimantan termasuk burung yang cukup besar, dengan panjang tubuh mencapai 28-30 cm.
  2. Warna: Bulu burung Murai Kalimantan pada umumnya berwarna hitam dengan garis putih pada ujung ekor, namun ada juga yang memiliki corak dan warna yang bervariasi pada bagian kepala, leher, dan perut. Bagian tenggorokan, dada, dan pangkal ekor biasanya berwarna putih.
  3. Paruh: Burung Murai Kalimantan memiliki paruh yang kuat dan tajam, dengan warna coklat kehitaman.
  4. Kaki: Kaki burung Murai Kalimantan pendek dan kuat, dengan cakar yang besar dan tajam untuk memudahkan mereka dalam memegang mangsa atau berpegangan pada cabang.
  5. Suara: Burung Murai Kalimantan memiliki suara yang khas dan merdu, dengan nada yang bervariasi dari lembut hingga keras dan seringkali dianggap sebagai salah satu burung kicauan terbaik.

Pola Ekor Burung Murai Aceh

pola ekor murai aceh
hmetro.com.my

Murai Batu Aceh adalah jenis burung kicau yang terkenal di Indonesia dan Asia Tenggara. Burung ini dikenal memiliki suara kicauan yang merdu dan pola warna serta pola ekor yang khas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri fisik dan karakteristik Murai Batu Aceh:

  • Ukuran: Murai Batu Aceh adalah burung yang cukup besar, dengan panjang tubuh mencapai sekitar 25 cm.
  • Warna: Burung Murai Batu Aceh memiliki warna bulu coklat tua atau hitam dengan bagian bawah tubuh berwarna putih. Beberapa burung juga memiliki corak dan warna yang bervariasi pada bagian kepala dan leher.
  • Pola Ekor: Burung ini memiliki bentuk yang khas, yaitu pendek dan lurus dengan bulu-bulu yang rapat dan tegak.
  • Paruh: Burung Murai Batu Aceh memiliki paruh yang kuat dan tajam, dengan warna coklat kehitaman.
  • Kaki: Kaki burung Murai Batu Aceh pendek dan kuat, dengan cakar yang besar dan tajam untuk memudahkan mereka dalam memegang mangsa atau berpegangan pada cabang.
  • Suara: Burung Murai Batu Aceh memiliki suara kicauan yang merdu dan bervariasi, dari lembut hingga keras. Burung ini sering digunakan dalam kontes burung kicau karena suara kicauannya yang indah.
  • Perilaku: Burung Murai Batu Aceh termasuk burung yang aktif dan lincah. Mereka biasanya hidup di hutan atau daerah yang memiliki banyak pepohonan.
  • Harga: Burung Murai Batu Aceh termasuk burung yang memiliki harga yang relatif tinggi di pasaran, terutama jika burung tersebut memiliki kualitas suara kicauan yang baik.

Burung Murai Nias

pola ekor murai nias
burungnya.com

Murai Batu Nias (Nias Hill Myna) adalah jenis burung kicauan yang berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara, Indonesia. Burung ini memiliki suara kicauan yang merdu dan kualitas suaranya dianggap salah satu yang terbaik di antara burung-burung kicau lainnya. Selain itu, burung Murai Batu Nias juga memiliki ciri-ciri fisik yang khas.

Ukuran Burung Murai Batu Nias termasuk burung yang cukup besar, dengan panjang tubuh mencapai sekitar 24-26 cm.

Warna Burung Murai Batu Nias memiliki bulu berwarna hitam kebiruan, dengan bercak putih pada sayap dan bulu ekor. Selain itu, pada bagian kepala dan leher, burung ini memiliki bulu berwarna kekuningan dan kecoklatan.

Pola Ekor Burung Murai Batu Nias memiliki pola ekor yang khas, yaitu ekor yang cukup panjang dan berbentuk melengkung. Paruh Burung Murai Batu Nias memiliki paruh yang kuat dan tajam, dengan warna kuning cerah.

Kaki burung Murai Batu Nias pendek dan kuat, dengan cakar yang besar dan tajam untuk memudahkan mereka dalam memegang mangsa atau berpegangan pada cabang.

Burung Murai Batu Nias memiliki suara kicauan yang merdu dan bervariasi, dari lembut hingga keras. Kualitas suara kicauan Murai Batu Nias dianggap sangat baik dan sering dijadikan acuan oleh para pecinta burung kicau.

Perilaku Burung ini termasuk burung yang aktif dan lincah. Mereka biasanya hidup di hutan atau daerah yang memiliki banyak pepohonan. Habitatnyapun biasanya ada di daerah pegunungan atau dataran tinggi, terutama di daerah hutan dan semak belukar.

Burung Murai Batu Nias termasuk dalam daftar spesies yang dilindungi oleh undang-undang di Indonesia. Populasi burung ini mengalami penurunan yang signifikan karena habitatnya yang terus berkurang dan perdagangan yang tidak terkontrol.

Harga Burung Murai Batu Nias termasuk burung yang memiliki harga yang relatif tinggi di pasaran, terutama jika burung tersebut memiliki kualitas suara kicauan yang baik.

Penutup

Nah itu tadi beberapa penjelasan mengenai pola ekor burung murai berdasarkan jenis nya masing masing. Sejatinya semua jenis dari burung murai ini tentunya memiliki keidahannya masing masing, tak luput dari selera seseorang akan burung itu sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *